Hidup itu seperti irama, naik turun tidak beraturan,
meskipun nada dasar setiap orang berbeda. Ada
kejadian yang dianggap orang lain biasa aja, dianggap oleh orang yang lain
kejadian tersebut sangatlah membahagiakan, ataupun biasa dimata seseorang,
dimata orang yang lain malah sangat menyedihkan.
Setiap irama memiliki titik terendah, tapi tentu saja
kejadian yang menyebabkan orang
merasakan titik terendah (baca : penderitaan yang sangat) berbeda-beda tiap
orang tergantung ilmu, pengalaman, hal-hal yang dianggap penting oleh mereka
dsb.
Ada
yang merasa berada di titik terendah ketika gagal ujian, di pecat perusahaan,
kehilangan orang tua, ditolak pekerjaan dalam waktu lama, perpisahan dengan
kekasih, pengkhianatan teman, bisnis yang bangkrut, dihina didepan umum, dll.
Maka dari itu ketika melihat sesorang sedang dirundung
kesedihan yang sangat, amatlah tidak bijak mengatakan “ah , cuma gitu doang kok
sedihnya lebay” karena harus dicamkan lagi bahwa “nada dasar kehidupan” kita b
erbeda.
Gw sendiri sangat bersyukur dianugerahkan keceriaan dan
semangat yang besar sehingga jarang banget merasa sedih yang berkepanjangan.
Bahkan kalo ngalamin hal yang ga enak, gw ceritanya ke orang lain pasti gw
enak-enakin *biar keliatan keren* hihihii.
Namun karena nada dasar gw biasanya lebih tinggi dari orang
lain makanya yang mereka anggap sedih bagi gw sering banget biasa aja. Hal ini
jadi pedang bermata dua ketika gw benar-benar berada di titik terendah. Gak
mungkin kan
gw yang biasanya nyemangatin, nyebarin kegembiraan, eh sekarang malah
cerita-cerita sambil mewek hihii, lagipula kesiapa juga gw cerita sedih, cerita
kegiatan sehari-hari aja males -_-.
Emang sih terkadang gw sendiri kurang peka sama keinginan
orang lain, tapi beneran deh gada niat untuk nyuekin orang ataupun tidak
menghargai orang lain. Dan sayangnya terkadang kita memang tidak memiliki
kesempatan untuk menjelaskan sesuatu tentang sikap kita.
Pengen banget nulis panjang kaya penulis-penulis lain #beuh karena cerita ini masih menggantung, tapi
segini dulu ah, karena tiba-tiba mata gw dibanjiri airmata local #eh hehee.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar