Minggu, 13 Januari 2013

Dia Kakak Kandungku


           
Suara teriakan, pukulan drum, petikan gitar meraung-raung di studio musik kecil itu. Sheila, perempuan semester tiga jurusan komunikasi yang menjadi satu-satunya wanita di dalam studio tersebut hanya sibuk memainkan blackberry-nya.  Ia tidak begitu mengerti musik, kehadirannya hanya untuk menemani sang pacar, Edo, yang usianya diatas Sheila tiga tahun. Perkenalan hanya selama dua bulan sudah cukup untuk membuat mereka meningkatkan hubungan dari sekadar kenalan menjadi pacaran.
           
Sebagai wanita yang sejak berusia 2 tahun hanya tinggal bersama ibunya yang sudah bercerai tanpa pernah sekalipun membiacarakan ayah kandungnya, sebenarnya Sheila bukanlah tipe wanita yang mudah menjatuhkan hati pada pria. Buktinya, baru Edolah yang menjadi pacar pertamanya disaat teman-teman seusianya sudah berganti pacar berkali-kali. Maka dari itu Sheila sangat menikmati momen dimana dia bisa berkumpl besama pujaan hatinya.
            Hari ini Sheila telah dijanjikan untuk pertama kalinya berkunjung kerumah Edo. Akhirnya jam menunjukkan pukul 3 sore, waktu Edo dan teman-temannya untuk memakai studio tersebut berakhir, setelah pamit pada teman-teman lainnya mereka berduapun pulang ke rumah Edo.
              Setelah sedikit meneguk sirup merah yang dibuatkan oleh pembantu Edo dan Edo meninggalkannya sebentar untuk mandi, Sheila berjalan mengelilingi ruang tamu, dia berhenti sejenak di sebuah foto anak laki-laki yang dia duga Edo sedang tersenyum lebar bersama pria berusia sekitar empat puluh lima tahun.
            Sheila tertegun bukan karena keindahan pantai sebagai latar belakang foto, bukan pula karena pria tersebut merangkul Edo dengan bahagia, melainkan karena dibagian bawah foto tersebut tertulis nama Albert Renaldo.
            Nama yang sejak kecil sering ibunya bisikkan ke kupingnya, nama yang Sheila tahu, bahwa ibunya berharap akan bertemu kembali dengan sang pemilik nama. Nama kakak kandung Sheila…

#13HariNgeblogFF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar