Jumat, 12 Desember 2014

Jadilah Egois



Tulisan ini berasal dari status facebook Gobind Vashdev seorang pembicara publik yang menyebut dirinya heartworker, vegetarian lebih dari dua puluh tahun, berkeliling ke tempat konflik dan bencana di Indonesia sebagai aktivita sosial dan juga dapat beratraksi sulap. Melihat status - status beliau yang berbeda sudut pandang dengan banyak pembicara lainnya membuatku ingin membagikannya ke banyak orang. Silakan baca, nikmati dan resapi tulisannya ;)

Jika dirimu ingin Berbahagia, tidak ada lain engkau harus egois.
ini serius, jangan pikirkan orang lain, orang lain itu bukan urusanmu, apalagi bila kau ingin damai dalam hidupmu.
Lakukan sesuatu yang menguntungkan dirimu bahkan sangat menguntungkan, Kalau perlu jadilah manusia yang paling egois yang kamu kenal.

Jika di pedagang kedua dirimu mengetahui bahwa mangga yang kau beli di pedagang pertama harganya dua kali lipat dan kau mendapatkan dirimu marah, maka artinya kau merugikan dirimu, kau terlalu memikirkan orang yang menipumu. sebaliknya yang harus kau lakukan adalah urus dulu hatimu yang terbakar itu, jangan pikir orang lain dulu.
Seperti bila ada orang yang membakar rumahmu, tidak mungkin kan kamu mengejar orangnya dulu, pasti kau akan mematikan apinya terlebih dahulu bukan?
Abaikan suara didalam dirimu yang membuat kau marah, bila kau mendengar suara "aku ditipu" ,"aku dibohongi", "semoga dia mendapat balasan setimpal". Segera rubah sudut pandangmu, kata-kata itu tidak menguntungkanmu.
Susuri lebih dalam bagian hatimu yang lebih teduh. bila belum berhasil, bantulah dengan pertanyaan "apa yang bisa kusyukuri dari kejadian ini?"
Cepat atau lambat kau akan menemukan suara bijaksana di dalam yang mengatakan bahwa dalam mangga yang kau beli terkandung begitu banyak berkah, bukan saja kesehatan yang akan didapat, melainkan juga dirimu telah berkontribusi memberikan kehidupan yang lebih baik bagi orang lain.
ketika ada orang mengatakan "Sinting" pada dirimu, ingatlah bahwa kata makian apapun dari orang lain tidak pernah mampu menggurat hati kita. Kita menjadi sakit karena kata-kata kita sendiri, "aku dilecehkan", "aku direndahkan", "aku disamakan dengan orang gila". jangan beri judul drama pertemuanmu dengannya dengan nama "Penghinaan" atau "Penistaan".
Ingat, dirimu telah terlatih oleh lingkungan untuk mengalami kerugian terus menerus, sekarang jangan ikuti jalan yang selalu membuatmu sedih dan marah.
kebahagiaan adalah pilihan, mengapa dirimu memilih penderitaan?
sadari bahwa "menderita" bukanlah nama tengahmu.
Tidak perlu mengambil jurusan Psikologi atau S-2 human behaviour untuk mendapat kejelasan. kita semua secara instingtif tahu bahwa mereka yang suka mengeluarkan kata kasar pada orang lain cenderung memiliki ketidakseimbangan dalam batinnya.
Pasti ada sariawan, gigi berlubang, radang tenggorokan atau luka di lambung pada mereka yang mengeluarkan aroma tidak sedap dari mulutnya, begitu pula mereka yang berkata kasar, pasti ada luka menganga dalam batinnya.
Segera maafkan dia, karena memaafkan adalah perbuatan yang sangat egois.
orang yang memaki dirimu mungkin sekali dalam beberapa jam sudah lupa pada apa yang dilakukannya, ia pasti tidak sadar pada tindakannya.
mengapa engkau masih mau mengkoleksi dendam berupa kemarahan, kebencian.
lepas segera beban-beban itu, biarkan kebahagiaan yang ingin mengisi ruang hatimu sedari tadi masuk.
kalau mau kaya, menabunglah rupiah, depositokan dollar, miliki aset berharga, bila ingin bahagia, koleksilah memori indah, tanam rasa bersyukur, miliki hati yang luas dan punyai kemampuan untuk berserah.
saya akan memberikan rahasia apa yang paling baik kau lakukan pada orang yang kau anggap menghina atau menyakiti hatimu.
sebenarnya ini bukan rahasia, namun karena tindakan ini jarang dilakukan, ia tertumpuk oleh kebiasaan-kebiasaan yang tidak menguntungkan yang selama ini kita jalankan.
Jika engkau berani, sekali lagi hanya kalau dirimu berani....
Bertemulah dan mintalah maaf pada orang tersebut, mungkin ia akan merasa menang, merasa hebat, namun kelegaan akan ada digenggamanmu.
Bila situasinya tidak memungkinakan untuk menemuinya, saran terbaik adalah berdoalah agar orang tersebut mendapat limpahan berkah dan hidupnya bahagia.
Orang yang kau benci dan orang yang kau sayang berada diluar dirimu, namun rasa sayang dan rasa benci itu ada di dalam dirimu. jika kau berdoa untuk orang yang yang kau benci, sadarilah sebenarnya yang paling diuntungkan adalah dirimu sendiri, karena doamu bagaikan matahari yang menguapkan rasa benci yang bersarang dalam hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar