Rabu, 10 Desember 2014

Mari Atur Emosi

Setiap orang di dalam hidup kita ada untuk sebuah alasan yaitu mengajarkan sesuatu yang berharga untuk kita (Merry Riana, Motivator Wanita No 1 Se-Asia).

Ketika emosi kita sedang memuncak baik bahagia atau derita maka kita cenderung memperlakukan orang disekitar kita sebagaimana emosi kita. Misal baru gagal ujian, pulang macet, lampu merah lama, yang nanya kabar dianggap sok akrab, yang ngechat dibilang ganggu. Sedangkan abis dapet hadiah, mau macet juga nyanyi-nyanyi, orang cemberut diajak senyum, siapapun yang ngajak chat dibales dengan tawa :v.

Perasaan ini berlaku juga untuk orang lain, sehingga kita tidak perlu terlalu tersinggung jika suatu kali diperlakukan kasar oleh orang lain, kita harus berempati, karena orang tersebut sedang mengalami masalah. Mengetahui hal kecil seperti ini akan membuat kita lebih mawas diri dan tidak mudah untuk menghakimi perilaku orang lain yang menyebalkan. Ketika kita dibentak seseorang karena masalah sepele, pasti gak nyaman kan, nah kalo kita ngebentak orang lain lagi karena masalah sepele pula, berarti level kita sama rendahnya.

Kalo daun yang jatuh aja sudah diatur apalagi pertemuan kita dengan orang lain, tentu lebih banyak lagi manfaatnya, tinggal kita sendiri yang memutuskan untuk mengambil pelajaran dari setiap keadaan atau membiarkannya menyakiti perasaan sendiri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar