Rabu, 17 Desember 2014

Yuk Lihat Lebih Dekat


Jika anda bertemu dengan penyendiri, itu bukan karena ia menikmati kesendirian, tapi karena mereka telah mencoba untuk berbaur dan orang terus mengecewakan mereka (Jodi Picoult ”My Sister Keeper”).

“Kalo benci orang kafir ga usah pake facebook dong, kan buatan kafir!”
“kalo benci Amerika gak usah makan McD dan beli produk dari sana!”
“kalo ga suka presiden sekarang pindah aja keluar negeri!”
Pernah denger ada yang ngomong gitu? Atau kamu diomongin gitu?wkwkwk. Atau kamu yang ngomong gitu? Hehehee.

Percaya deh, orang yang ngomognya kaya gitu umumnya kalo benci sama orang benciiii banget sampe ga peduli kebaikannya, sedangkan kalo cinta sama orang cintaaaa banget sampe gamau tau kelemahannya. Kan sebaik baiknya perkara yang berada dipertengahan.

Misal ga suka Amerika ya itu karena kebijakannya, karena disana membiarkan seks bebas, disana seringkali memusuhi Islam bukan karena mereka Amerikanya. Begitu juga yang suka kritik Presiden, yang dikritik ya kebijakannya bukan personalnya.

Ada juga yang bilang gini “Ga usah ngikutin orang Arab deh, ini Indonesia bukan Arab!”

Hadeeeeh, arab itu budayanya yang jelek dulu malah rasis, bunuh anak perempuan, minum arak. Sejak Islam masuk jadi persamaan hak, mengharamkan arak, dsb. Di era modern sekarang mana bisa kita hidup hanya berpatokan dari satu bangsa. 
Nih gw contohin :

1.        “lo gak usah pake facebook, itu buatan kafir”

Elo tau gak kalo Algoritma itu penting buat teknologi masa sekarang termasuk buat Laptop, dan itu dibuat oleh muslim bernama Al Khawarizmi. Hayoooo, buka facebook di kertas atau di laptop? mikir dikit yuk, udah ngertikan? 

2.       “gw gamau ikut budaya arab, gak nasionalis”

Lah itu elo suka ngomong bahasa Inggris kan budaya luar, film India itu budaya luar -_-. Sekilas info bahwa nama hari di Indonesia itu berasal dari arab. Dan Indonesia memang banyak menyerap kaa dari arab, belanda, inggris, dll.
Jadiiiii, jika membenci atau menyukai sesuatu itu karena prilaku atau kebijakannya bukan orangnya, bukan agamanya, bukan sukunya, bukan warna kulitnya, bukan hartanya dan bukan hal lahiriah lainnya.
Ambil aja semua kebaikan dari siapapun dan buang setiap kejelekan dari siapun
Bener kok, saat kita objektif dalam menilai maka semuanya jadi lebih enak, gak asal ikut-ikutan, karena logika masih menyala. Kata Sherina kecil “lihat segalanya, lebih dekat, dan kau akan mengerti” ;)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar